Pesan Menohok Ade Kaca Untuk Ketua DPP dan DPW PAN Serta Permohonan Maaf Untuk 30 Ribu Pendukungnya

14

advertising

LOGIKANEWS.COM – Mantan Anggota DPRD Jabar sekaligus mantan Kader Partai Amanat Nasional (PAN), Ade Kaca, SE menjadi sosok yang diperbincangkan warga Garut. Pasalnya, politikus ini dikabarkan telah diberhentikan sebagai anggota DPRD Jabar sekaligus Kader Partai Amanat Nasional.

Lalu, langkah apa yang akan dilakukan politikus bertubuh jangkung ini? Apakah akan terus berpolitik dan membesarkan nama PAN, atau akan berhenti?

Majalah Logika berhasil menemuinya secara langsung di kediamannya, Intan Regency, Tarogong kabupaten Garut. Kepada media ini Ade Kaca mengaku telah didepan PAN bahkan telah diberhentikan sebagai Anggota DPRD Jabar.

“Benar kang, saya sudah di PAW oleh PAN. Tapi saya akan terus berjuang. Perjuangan itu tidak boleh berhenti. Sejak dulu, sebelum menjadi anggota DPRD saya terus memperjuangkan keadilan,” katanya.

Saat ditanya, tentang hubungannya dengan PAN dan apa langkah yang akan dilakukannya kedepan, Ade Kaca mengatakan, dalam berpolitik dirinya mengibaratkan memiliki istri atau berumah tangga, tapi disaat istrinya sudah tidak ada lagi chemistry, hukum-hukum pernikahan sudah banyak yang dilanggar dan tidak ada kesamaan visi dan misi, lalu kenapa harus dipertahankan bahtera rumah tangga seperti itu. “Untuk apa dipertahankan,” paparnya.

Ade Kaca juga menyampaikan pesan  untuk Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Sekjen DPP, Edi Sumarno beserta jajaran DPP PAN dan Ketua DPW PAN Provinsi Jawa Barat, Desy Ratnasari. Dikatakannya, ia harus menyampaikan permohonan maaf atas persoalan yang dialaminya, karena persoalan itu tidak ia kehendaki, namun harus ia terima dengan ikhlas.

“Selama saya bergabung  dengan PAN dibesarkan dari mulai reformasi sampai saat sekarang (di PAW), banyak ilmu yang saya dapat, pengalaman dan mungkin rezeki alhamdulillah bisa menafkahi anak dan istri, bisa membantu dan berjuang memela masyarakat melalui PAN,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Ade Kaca juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PAN. Dan bahkan, dia berharap semua yang telah dia lalui memberikan manfaat untuk dirinya dan untuk PAN. “Mudah-mudahan saya juga masih memiliki hak untuk berpolitik, namun mohon maaf saya tidak akan lagi bergabng di PAN,” katanya.

Ternyata saat ini, pasca di PAW sebagai Anggota DPRD Provinsi Jabar, Ade Kaca mulai berkiprah di dunia politik, namun tidak lagi bersama PAN, namun ia melangkahkan kakinya, menjatuhkan pilihannya ke partai yang lain.

“Saya akan terus berjuang dan ingin membuktikan perlu ada perubahan dalam tata kelola dan pembangunan sesuai dengan harapan masyarakat dan perlu saya jelaskan, Bang  Zul (Zulkifli Hasan), Kang Edi Suparno, Teh Desi mohon diingat, yang 30.000 itu bukan suara partai, itu adalah suara Ade Kaca, konstituen Ade Kaca. Mau kemanapun Ade Kaca berlabuh, Insya Allah yang 30.000 itu akan ngikutin Ade Kaca. Insya Allah,” tegasnya.

Setelah itu, Ade Kaca juga menyampaikan pesan kepada warga masyarakat Garut, tahun 2023 sudah memasuki tahun politik dan akan melaksanakan pesta demokrasi di 2024, tepatnya di bulan Februari, untuk semua pihak harus menjaga kondusifitas di lingkungan masing-masing dan menjaga iklim demokrasi dengan baik serta pada saatnya nanti

“Saya mohon maaf untuk warga Garut, karena saya tidak bisa melanjutkan perjuangan sampai tahun 2024. Untuk itu mari kita bersama-sama berjuang lagi di kesempatan-kesempatan yang akan datang. Datanglah ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) karena warga Garut satu suara juga sangat menentukan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Garut kedepan,” pungkasnya.

Ketua Partai Amanat Nasional Kabupaten Garut, Irwandani saat dihubungi melalui sambungan whats App nya, Minggu (12/03/2023) ketika dimintai pandangannya terkait PAW Ade Kaca sebagai wakil masyarakat perwakilan Garut tidak memberikan komentar apa-apa.

Anggota Fraksi PAN DPRD Jabar, Enjang Tedi saat dihubungi Majalah Logika melalui sambungan Whats App nya, Selasa (28/03/2023) mengatakan, Keputusan PAW kewenangan DPP PAN dan SK DPP tentang PAW berdasarkan keputusan Mahkamah Partai. Bahkan saat ini, Ade Kaca sudah menjadi Bacaleg Partai Nasdem, sehingga sudah tidak relevan bicara alasan PAW,” tegasnya.  (asep ahmad)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More