advertising
LOGIKANEWS.COM – LSM Gamasi Kabupaten Garut melaporkan sejumlah persoalan di Kabupaten Garut kepada Pemkab Garut. LSM ini pun diterima langsung oleh Kepala Asisten Daerah Bidang Pemerintahan (Assda I) Pemkab Garut, H. Suherman dan staffnya, di ruang kerjanya, Senin (13/06/2022).
Setelah diterima, H. Suherman, Ketua Gamasi, Mulyadi menyampaikan tentang legalitas organisasi yang dipimpinnya. Setelah itu, berbagai persoalan juga langsung disampaikan oleh rekan-rekannya secara bergantian.
“Kami sengaja melakukan komunikasi dengan Pemkab Garut terkait honor perangkat desa yang sampai saat ini masih berada dibawah UMR. Kami menilai kesejahteraan kepala desa dan perangkat desa harus lebih ditingkatkan,” ujar Mulyadi.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Hukum, DPC Gamasi Kabupaten Garut, Deden Abu Bakar mengatakan, kiatnya meminta Pemkab Garut untuk meningkatkan kesejahteraan kepala desa dan perangkatnya merupakan inisiatif berdasarkan keluhan dari sejumlah perangkat desa.
“Ini juga berkaitan dengan Undang-Undang Penyalahgunaan Tindak Pidana Korupsi dan pelayanan aparat desa kepada masyarakatnya. Saat ini, honor perangkat desa masih dibawah gaji karyawan pabrik, sementara pelayanan harus maksimal,” papar Deden.
Alasan lain, sambung Deden, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Garut terus meningkat. Untuk itu, seyogyanya honor perangkat desa harus lebih ditingkatkan. “Kami mendesak Pemkab Garut membantu peningkatan kesejahteraan aparat desa, guna meningkatkan kualitas pelayanan,” ujarnya.
Selain itu, Deden Abu Bakar juga menegaskan, pihaknya melaporkan dugaan salah satu pejabat yang merangkap sebagai pengusaha kepada Assda I.
“Sebelumnya saya sudah melaporkan secara lisan kepada bupati tentang dugaan pejabat yang merangkap jadi pengusaha,” terang Deden.
Sementara itu, salah satu pejabat berinisial A yang diduga merangkap sebagai pengusaha sebagaimana disebutkan LSM Gamasi di ruang Assda I Pemkab Garut saat dihubungi Majalah Logika melalui sambungan Whats App nya tidak berkomentar banyak. Pejabat ini mengaku sedang mengikuti diklat di Bandung.
“Haturnuhun informasina (terima kasih informasinya), abi nuju diklat di Bandung dugi ka Oktober (saya sedang diklat di Jatinangor Bandung sampai Bulan Oktober,” ungkapnya singkat.
(asep ahmad)