advertising
LOGIKANEWS.COM – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut,Ir. Jujun Juansyah, ST,. MT mengaku memiliki program Kehati, program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang memang harus ditindaklanjuti oleh setiap pemerintah kabupaten / kota untuk melakukan pembangunan Taman Kehati.
“Taman Kehati artinya Taman Keanekaragaman Hayati. Di Taman Kehati ini ada fungsi ekologi, edukasi, wisata, rekreasi dan lokal endemik, termasuk fauna yang bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Insya Allah di tahun 2023 akan melaksanakan FS (Feasibility Study) terkait dengan pemilihan lokasi yang layak dijadikan Taman Kehati,” terangnya.
Jujun menegaskan, Taman Kehati ini bisa tersebar di beberapa daerah, supaya nantinya Pemkab Garut memiliki satu ekosistem yang terjaga, termasuk ketersediaan oksigen yang dibutuhkan setiap harinya. Program itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
“Salah satunya edukasi tentang aneka jenis tanaman hias, tanaman keras dan lainnya. Begitupun dengan fauna nya. Melalui Taman Kehati ini, masyarakat bisa mempelajari jenis-jenis ikan,” ungkapnya.
Agar pembangunan Taman Kehati berjalan lancar, maka pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut berjanji akan melibatkan masyarakat. Kegiatan pembangunan itu diharapkan bisa dilaksanakan secara kolaborasi atau penthahelix dengan pemerhati lingkungan, agar ada program edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Taman Kehati inipun mempunyai kesempatan untuk dikerjasamakan dengan investor, agar lokasi ini memberikan profit. Sehingga program ini tidak menutup kemungkinan bisa dikerjasamakan dengan pihak lain. Tentu ini akan menempuh proses administrasi yang harus dilakukan dengan pemerintah,” ujarnya.
Namun demikian, sambung Jujun Juansyah, sementara ini Taman kehati ini bersifat non profit sehingga bisa dinikmati masyarakat umum. “Sementara akan digratiskan untuk warga,” paparnya.
Ketika ditanya lokasi mana saja yang layak dijadikan sebagai Taman Kehati, Jujun Juansyah menegaskan, pembangunan Kehati ini tidak hanya di satu lokasi saja, melainkan bisa di beberapa lokasi. Namun satu lokasi yang dianggap layak adalah Taman Copong. “Taman yang sering digunakan untuk kontes burung. Namun FS (Feasibilti Study) tentang Taman Kehati baru akan dilakukan tahun 2023,” pungkasnya. (asep ahmad)