Kepala Desa Bunder Pelopor Rehab Rumah Warga Tanpa Anggaran Pemerintah
advertising
LOGIKANEWS.COM – Pembangunan rumah warga yang tidak layak huni menjadi layak huni sesuai tersedianya bahan bangunan atau matrial hasil dari para donatur teman, sahabat, keluarga, warga dan lainnya selama ini berjalan dengan baik di akui Tedy M. Taufik kepala Desa Bunder, Jatiluhur, Purwakarta sebagai pelopor rehab rumah warga tanpa anggaran Pemerintah di dampingi salah seorang kepala Dusun yang hadir di ruang kerjanya kepada media, Rabu (1/2/2023).
Ide gagasan Tedy sudah sejak lama berlangsung, pemikiran positif peduli sesama terasah mulai dari keluarga dan lingkungan lebih luas, tertanam kepercayaan, memperlancar silaturahmi, saling mendukung niat baik, direalisasikan bersama tercipta keharmonisan hubungan baik terus berlanjut bahu membahu membantu warga miskin, terlebih yang lemah agar tempat tinggal mereka menjadi aman ditempati bersama keluarganya, dan mereka bagian dari sesama layaknya keluarga besar.
Tedy menuturkan, setiap rumah berbeda kebutuhannya, berpariasi bantuan yang didapat disesuaikan bahan dan angggaran yang tersedia, selesai satu rumah warga yang tidak layak huni dibangun, terus berlanjut kerumah warga lainnya yang sekiranya perlu bantuan untuk membangunnya bersama, kita ini tim kerja kompak dan saling menyisihkan kelebihannya agar pembangunan rehab atau bangun rumah warga tetap berjalan.
Perihal masukan bantuan apapun kita terbuka, dapat dari siapa, berupa apa, dikumpulkan sebagai bahan untuk membangun, yang membantu partisipasinya berupa uang dipersilahkan untuk mentransfernya ke rekening toko matrial, nanti mereka laporan, kemudian dikontrol, jika masih kurang, kita usahan bersama mencari solusi agar mendapat donatur lainnya guna membantu kekurangan.
Selain rehab rumah kepala Desa Bunder sangat peka dan perhatian dengan keperluan warganya di berbagai bidang, termasuk sarana pendidikan, kesehatan dan sarana ibadah, tempat-tempat majelis dan mesjid yang perlu di perbaiki jadi perhatiannya dan segera realisai upaya bergerak sebagai Bobotoh yang mengomandoi untuk bersama dengan warga atau siapapun yang akan berpartisipasi membangun.
Hubungan baik dan komunikasi serta koordinasi dengan mereka yang sudah terbangun kepercayaannya sejak lama, program tetap berjalan, lebih di kenal banyak pihak sejak terpilih kepala Desa sebelumnya bermanfaat untuk lebih kreatif dan terus berpacu, bukan saja saat menjabat kepala desa, ketika sedang tidak menjabatpun tetap turun ketika di sekitarnya ada yang perlu uluran tangan.
“Terpilih kembali sebagai kepala desa setelah sebelumnya kepala desa Bunder oleh orang lain, kegiatan terus berlangsung membantu sekitar bersama pihak-pihak yang rasa sosialnya teruji tetap terjalin baik, dan ketika terpilih kembali sebagai kepala desa, tidak asing lagi, terus membangun tidak selalu mengandalkan dari program pemerintah, ketika dilapangan emergency perlu penanganan, diupayakan segera, tidak menunggu jadwal program pemerintah di waktu jadwal tertentu, kalau kita sudah terbiasa kreatif langsung bergerak setiap ada permasalahan yang harus diselesaikan,”ungkapnya.
(Laela/ Tim)