Inisiatif Ketua DPRD Garut “Terjun” ke Situ Bagendit Diikuti Pejabat Legislatif dan Eksekutif

134

advertising

LOGIKANEWS.COM – Hari ini, Selasa (17/05/2022) Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Garut, Hj. Euis Ida Wartiah melakukan aksi keberesihan di Situ Bagendit yang terletak di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.

Aksi tersebut dilakukan secara mendadak politikus Partai Golkar tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap salah satu wahana pariwisata yang menjadi salah satu ikon di Kabupaten Garut. Srikandi Partai Golkar itu mengaku memiliki inisiatif untuk melihat kondisi Situ Bagendit setelah dilakukan revitalisasi dan dibuka untuk umum.

Ketua DPRD Garut, Hj. Euis Ida Wartiah (tengah) diapit Kadisparbud Garut, Budi Gan-Gan, Camat Banyuresmi, Jujun Juansyah serta Anggota DPRD dari Fraksi PKB, PPP, Golkar, Koramil Banyuresmi dan Setwan DPRD Garut, Dedi Mulyadi (kaos putih)

Sebelumnya, sejumlah media massa menyebut kondisi di Situ Bagendit sungguh memprihatinkan, karena dikotori oleh sampah-sampah yang dibuang sembarangan. Sampah-sampah tersebut mengotori air yang ada di Situ Bagendit serta merusak pemandangan di area Situ Bagendit.

Ternyata, kedatangan Ketua DPRD Kabupaten Garut ini tidak sendirian. Puluhan anggota DPRD Kabupaten Garut dari berbagai fraksi partai politik ikut menghadiri aksi tersebut. Mereka melakukan giat kebersihan dan berkeliling melihat kondisi terbaru Situ Bagendit.

Ketua Fraksi Partai Golkar, Deden Sopian yang ikut hadir ke Situ Bagendit mengatakan,kehadirannya di kawasan wisata Bagendit berdasarkan surat undangan Ketua DPRD Garut, Hj. Euis Ida Wartiah. Dirinya sangat mengapresiasi undangan tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Ketua DPRD Garut,  untuk turun ke Situ Bagendit bersama semua anggota dewan. Karena, selain adanya rasa memiliki kami juga ingin tahu secara langsung kondisi di lapangan tentang beberapa berita berita miring dari media,” ujar Deden kepada media ini usai kegiatan.

Menurut Deden, berdasarkan berita-berita di sejumlah media kondisi Bagendit mengalami masalah terkait sampah, fasilitas tong sampah, toilet, eceng gondok dan yang baru-baru ini tentang penanganan pintu masuk dan keluar.

“Hasil pengawasan langsung ke lapangan itu akan lebih akurat dalam membuat kebijakan, apa yang harus segera diselesaikan tentang fasilitas di Bagendit. Saya berbincang dengan Kadisparbud dan Sekretaris Disparbud, Kang Budi Gan Gan dan Kang Mamun, mereka sudah respek dengan berita-berita yang ada dan sudah mulai melakukan penataan terutama strategi dalam pengelolaan wisatawan yang berkunjung agar nyaman dan puas,” paparnya.

Pembangunan Situ Bagendit Rogoh Anggaran Ratusan Miliar

Deden menegaskan, kehadirannya dengan Ketua DPRD Garut dan membawa serta kader Golkar setempat agar ikut membantu membersihkan lingkungan di Kawasan Bagendit dan mengedukasi masyarakat agar peduli akan kebersihan kawasan bagendit.

“Saya sampaikan juga ide-ide bahwa penanganan Eceng Gondok ini jangan serampangan asal babad, karena mungkin saja ada wisatawan yang tertarik dengan tumbuhan eceng itu, dan saya melihat ada hal yang menarik untuk diciptakan unsur seni disana. Kawasan wisata itu harus inovatif dan kreatif dengan alam yang telah ada di lokasi. Jangan hilangkan ciri khas nya diantaranya eceng itu,” ujar Deden Sopian.

Deden juga menjelaskan, kawasan bagendit akan berlanjut kepada pembangunan tahap selanjutnya. Saat ini baru selesai pelaksanaan revitalisasi pembangunan Bagendit tahap satu dengan menghabiskan dana sekitar Rp 120 milyar dari pemerintah pusat dan Provinsi Jabar. Maka tentu perlu pengelolaan yang ekstra ketat dan managemen yang baik, bila perlu tambah karyawan agar bisa maksimal melayani wisatawan,” terangnya.

Deden Sopian menambahkan, pembangunan revitalisasi Situ Bagendit adalah investasi yang luar biasa dan dinobatkan sebagai kawasan wisata bertaraf nasional dengan 3 pintu masuk dan luas kawasan 100 hektaran. Sehingga Pemda Garut wajib mendukung akses jalan menuju wisata Situ Bagendit, karena kondisi saat ini masih kurang nyaman, baik dari arah Garut Kota maupun arah Leuwigoong.

“Menghadapi tahun baru 2023 saya inginkan Pemda Garut sudah menyelesaikan akses jalan ini. Saya percaya Bupati Garut, Kang Rudy Gunawan akan respek dengan ini. Semangat terus kepada semua jajaran Disparbud Kabupaten Garut. Jangan biarkan wisatawan beralih dari Situ Bagendit, jawab rasa rindu wisatawana dengan inovasi-inovasi yang brilian,” pungkasnya.

Sementara itu, di lokasi wisata Situ Bagendit hadir sejumlah pejabat dari Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Budi Gan Gan dan Mamun, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Jujun Juansyah Nurhakim, Kepala Dinas Sosial, Aji Sukarmaji, Camat Kecamatan Banyuresmi, H. Jujun Juhana, Assda I Pemkab gart, H. Suherman dan Tim Tagana Kabupaten Garut (asep ahmad).

Ketua DPRD Garut, Hj. Euis Ida Wartiah bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Jujun Juansyah Nurhakim (paling kanan), Assda I, H. Suherman (sepatu kuning) serta beberapa anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDIP, Demokrat, Golkar, PPP dan Setwan DPRD Garut. (ft: aa)
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More