Heboh! Kritik Pedas Bima Lampung ‘Dajjal’

201

advertising

LOGIKANEWS.COM – Sebuah nama yakni Bima Yudho Saputro seketika trending di media sosial usai mengkritik keras pembangunan di Provinsi Lampung. Salah satu yang disoroti pria yang sedang mengenyam pendidikan di Australia itu adalah pembangunan megaproyek Kota Baru, yang disebut menghabiskan anggaran hingga triliunan rupiah.

Kritikan pedas Bima membuahkan perlawanan hukum di tanah air. Ia dilaporkan ke Polda Lampung oleh seorang bernama Ginda Ansori yang menyoroti penggunaan kata ‘Dajjal’ dalam kritikan yang diunggah di akun Tiktok @awbimaxreborn.

Tak hanya dilaporkan ke polisi, Bima mengaku mendapat ancaman yang mengarah ke keluarganya di Lampung. Usai pengakuan itu, dukungan terhadap Bima pun mengalir. Bahkan sebagian warganet ‘menyerang’ akun media sosial Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.

Keriuhan di media sosial soal Bima juga mendapat perhatian elite politik. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto misalnya, ia menegaskan seyogianya kritik direspon secara positif tanpa intimidasi.

“Segala bentuk intimidasi tidak boleh terjadi di negara hukum,” ucap Hasto kepada awak media di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4/2023).

Lebih dari itu, Hasto turut menyoroti kondisi jalan di Lampung. Menurutnya, kondisi jalan di Aceh jauh lebih baik dibandingkan kondisi jalan di Lampung.

“Kalau di Lampung, saya mas Djarot sering turun, emang jalannya kalah jauh dibandingkan Aceh,” tambahnya.

Di lain tempat, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta kepolisian tidak melanjutkan proses hukum terhadapBima. Politisi Partai Nasdem itu juga mendorong aparat memastikan keamanan bagi keluarga Bima.

“Saya minta Pak Kapolri dan seluruh jajaran yang di bawah untuk tidak melanjutkan kasus ini. Pastikan seluruh anggota Bapak, baik itu di polda, polres, maupun polsek, tidak ada yang berani ancam Bima dan keluarga. Sebab saya rasa kritik yang disampaikan Bima masih di dalam koridor yang benar”, demikian keterangan tertulis Sahroni, Minggu (16/4/23) kemarin.

(detik.com)

IKUTI CHANEL YOUTUBE KAMI JUGA YA

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More