Garut Butuh Sentuhan Infrastruktur Jalan dan Rutilahu, Ade Ginanjar Dukung Program Desa Juara Melalui Bankeudes

25

advertising

LOGIKANEWS.COM – Anggota Fraksi Partai Golkar sekaligus Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar sekaligus, H. Ade Ginanjar secara gerilya melaksanakan kewajibannya sebagai anggota legislatif di tingkat Jabar. Sudah delapan lokasi ia datangi dan bertemu langsung dengan masyarakat.

Dari sekian banyak aspirasi, Ade Ginanjar menegaskan bahwa Kabupaten Garut membutuhkan sentuhan pembangunan dalam berbagai sektor, khususnya infrastruktur dan pembangunan Rutilahu (Rumah tidak layak huni). Padahal setiap tahun persoalan tersebut terus disampaikan ke pemerintah tingkat Jabar.

“Sampai saat ini dari delapan titik lokasi yang saya datangi, saya menangkap beragam keluhan dari warga adalah belum adanya pemerataan infrastruktur yang ada di wilayah. Tadi juga sudah saya sampaikan ke masyarakat, memang seharusnya apabila ada aspirasi yang tidak tercover oleh Pemkab garut, maka  pihak Pemkab Garut juga bisa berperan aktif menyampaikan apa yang dibutuhkan masyarakat Garut ke Pemprov Jabar,” katanya.

Ade Ginanjar (tengah) foto bersama dengan perwakilan para pesenam di Alun-Alun Kecamatan Bungbulang Garut. (Ft: asep ahmad)

Disamping itu,sebagai wakil Rakyat dari Garut, Ade Ginanjar mengaku ingin menggencarkan program Bantuan Keuangan Desa (Bankeudes). Hal ini juga sesuai dengan slogan Pemprov Jabar yaitu Desa Juara. Desa Juara ini kedepannya diharapkan bisa  mandiri dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat pasca Covid-2019.

“Kita mendorong agar desa-desa ini bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi dengan membangun desa wisata atau potensi apa saja yang ada di desanya, tapi tidak terlepas dengan kebutuhan infrastrukturnya dulu. Kalau infrastrukturnya tidak ada, akan sulit mengembangkan atau mendorong perekonomiannya,” terangnya.

Ade Ginanjar menambahkan, program bantuan keuangan desa bisa diterima langsung ke desa tanpa melalui birokrasi yang panjang, seperti melalui keuangan kabupaten maupun proses yang lainnya.

“Sehingga bisa mempercepat dan menekan inflasi kalau perputaran uang bisa langsung ke tingkat desa. Kan otomatis. Contoh pembangunan jalan, pembelanjaan barangnya, tenaga kerjanya kan di desa. Sehingga perputaran uangnya terjadi di lingkungan masyarakat desa. Dengan demikian bisa menekan inflasi,” paparnya.

“Itulah manfaat Bankeudes. Selain bisa menekan inflasi, tentu akan membantu terciptanya desa juara serta meningkatkan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-2109,” pungkasnya. (asep ahmad)

Ade Ginanjar: Ridwan Kamil Siapkan Satu Trilyun Pembangunan Infrastruktur se Jabar, Saua Usulkan Pembangunan Jalan Garut – Pameungpeuk

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Ade Ginanjar mengatakan, Kabupaten Garut membutuhkan pembangunan infrastruktur dan pembangunan Rumah Tidak Kayah Huni (rutilahu). Hal itu dapat ia katakan karena mendengar aspirasi dari warga Garut yang bertemu langsung selama melaksanakan reses.

“Kali ini reses terakhir selama melaksanakan Reses di delapan titik se Kabupaten Garut. Dari sekian banyak yang diminta warga diantaranya pembangunan infrastruktur dan rutilahu,” papar Ade Ginanjar, usai melaksanakan kegiatan reses II Tahun 2022-2023 di Desa Hegarmanah Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Selasa (21/02/2022).

Infrstaruktur, sambung Ade, merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar-tawar, karena memiliki peran yang sangat vital dalam berbagai aspek pembangunan. Bahkan, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pasti akan membutuhkan sarana infrastruktur.

“Apapun. Perdagangan, pelayanan di bidang jasa, pertanian dan semua aktifitas akan mudah untuk dilakukan ketika sarana inrstrukturnya sudah baik,” terangnya.

Politikus dari Partai Golkar ini juga menyebutkan, untuk tahun 2023 Gubernur Pemerintah Provinsi Jabar, H.M Ridwan Kamil sudah menganggarkan dana untuk pembangunan insratruktur jalan sebanyak Rp 1 Trilyun. Sebagai wakil rakyat perwakilan dari Garut, Ade Ginanjar sudah mengusulkan pembangunan jalan untuk jalur Garut sampai Pameungpeuk.

“Karena kondisi jalannya hancur, bahkan saya juga capek selama melaksanakan perjalanan ke Pameungpeuk hampir 4 jam. Tahun 2021 ke tahun 2022 saya menyuarakan Bungbulang Garut dan sekarang sudah tahap pelaksanaan, sampai dengan multi years. Sekarang saya akan dorong lagi anggaran untuk Garut – Pameungpeuk. Jalur dari Garut Kota menuju Garut Selatan ini terbagi dalam dua arah, yaitu jalur sebelah kiri ke Pameungpeuk dan jalur kanan menuju Bungbulang,” tandasnya.

Sebagai anggota legislator, Ade sudah mendapat informasi dari Dinas PUPR bahwa Pemprov Jabar sudah mengalokasikan anggaran infrstruktur jalan se Jawa Barat dan alokasi anggaran untuk jalan Garut Pameungpeuk sudah teranggarkan sebanyak Rp 16 Miliar. Namun ia akan terus mendorong Pemprov jabar untuk kembali menambah anggarannya.

“Anggarannya harus ditambah lagi, karena jalurnya cukup panjang. Di tahun ini akan diterapkan dan mudah-mudahan di anggaran perubahan akan ditambah lagi,” pungkasnya. (asep ahmad)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More