advertising
LOGIKANEWS.COM – Menjelang hari besar keagamaan dan menghadapi pergantian tahun, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut melaksanakan beragam program yang bertujuan menjaga keberesihan dan keindahan Kabupaten Garut
Program tersebut diantaranya menyiapkan armada pengangkut sampah dan mengerahkan pegawai keberesihan sampai dengan dini hari. Pasalnya, pada saat itu warga Garut akan merayakannya disertai dengan mengunjungi sejumlah tempat. Bahkan banyak pengunjung atau wisatawan dari luar kota sengaja datang ke kota Garut untuk berlibur.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, Ir. Jujun Juansyah, ST, MT mengatakan, program LH bukan hanya sekedar mempersiapkan kegiatan keberesihan di waktu perayaan hari keagamaan saja, tetapi sudah menjadi program rutin yang sudah berjalan.
“Perayaan hari besar keagamaan menjadi satu momen besar, untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup sudah mempersiapkan kesiapan terkait dengan keberesihannya,” ujar Jujun Juansyah.
Sebenarnya, ujar Jujun, Dinas LH menjalankan armada yang bergerak di malam hari untuk menyapu bersih di wilayah perkotaan. Ada empat armada dengan jalur protokol yang ditetapkan seperti Jl. Ahmad yani, Ciledug, Cimanuk dan Jalan Pembangunan. “Gerakan penyapuan atau pembersihan di malam perayaan hari raya Idul Fitri akan dilakukan sampai subuh, sehingga di pagi hari tidak beserakan sampah,” katanya.
Menyikapi berbagai persoalan penumpukan sampah di sejumlah lokasi pariwisata yang viral di tahun sebelumnya seperti Situ Bagendit, Pantai Selatan dan lainnya, Jujun Juansyah menegaskan Bagendit kewenangan kawasannya ada pada pengelola Situ Bagendit.
“Dinas Lingkungan Hidup membantu pihak pengelola untuk mengangkut sampah dari TPS (Tempat Pembuangan Sementara) ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir),” terangnya.
Jujun menghimbau kepada masyarakat yang akan mendatangi tempat-tempat rekreasi untuk mengikuti atau mentaati agar membuang sampah ke tempat yang sudah disediakan. Selain itu, Dinas LH Kabupaten Garut meminta warga untuk membawa wadah minuman atau makanan yang bisa dibawa kembal.
“Tidak membawa wadah dalam bentuk kertas atau pincuk atau minuman mineral dalam botol kemasan, sebaiknya bawa makanan dan minuman khusus seperti Tapperware, agar tidak menambah sampah di lokasi pariwisata. Dengan upaya itu, salah satu yang bisa menghindari penumpukan sampah,” tandasnya. (asep ahmad)